Pada tahun 1950 di desa genjor tepatnya RT 03/RW 01 di laksanakan pembuatan musolla dalam keadaan darurat untuk memenuhi hajat masyarakat desa Genjor.Perbaikan pertama di laksanakan pada tahun 1965 dengan mengganti kerangka kayu jati. Sedangkan perbaikan ke dua dilaksanakan pada tahun 1990 dengan mengganti bangunan tersebut secara total dengan kontroksi beton.

        Seiring dengan tuntutan jaman maka pada tahun 1992 di bentuk/didirikanlah madrasah diniyyah MIFTAHUL HUDA yang di tempatkan di musolla MIFTAHUL HUDA tersebut.

       Namun demikian mengingat animo masyarakat pada Diniyyah kami sehingga musolla yang ada belum mencukupi,karena itu kami tempatkan pada rumah kami sampai sekarang ini untuk beberapa kelas.

        Pada tahun 2005 pendidikan Diniyyah berkembang sampai ada beberapa santri yang menginap.Sehingga dengan hal tersebut kami sepakat mendirikan Pondok Pesantren,yang akhirnya pada tahun 2007 kami mendapatkan tanah Waqof untuk sarana lahan pesantren dan pada tahun itu pula (2007) segenap pengurus bertekat membangun gedung baru yang sampai sekarang belum selesai baru lunas pondasi.

      Alhamdulillah pada tahun 2012 gedung lembaga kami selesai walau masih dalam kondisi yang belum sempurna namun sudah kita pakai KBM.

       Di tahun ajaran 2015/2016 ini,jumlah santri Miftahul Huda bukannya menurun malah semakin tahunsemakin bertambah,sehingga Gedung yang ada belum mencukupi untuk Proses KBM.dengan kondisi seperti ini santri santri dalam menuntut ilmu harus di bagi menjadi dua sip yakni sip masuk siang dan sip masuk malam.sekalipun demikian untuk yang masuk malam masih kurang ruangan sehingga untuk yang sisitim Baghdadiyah ditempatkan di Ruang dapur Kediaman Kepala Diniyah.dan satu kelas yaitu kelas I Ulya di tempatkan di Garasi.

       Santri yang masuk malam hari selain Model Baghdadiyah,terdiri dari 9 kelas terbagi menjadi 2 tempat yaitu di Gedung Diniyah,sedangkan yang lain di Mushola.

  

 BERIKUT RINCIANNYA

       a. Lateralitas komunikasi (dimensi kiri-kanan)
Gerakan lateralisasi komunikasi bermanfaat untuk mengoptimalkan kemampuan belajar seseorang. Gerakan lateralitas komunikasi melatih kemampuan mendengar, menulis, melihat, bergerak, dan bersikap positif. Gerakan lateralisasi komunikasi menerap kemampuan otak untuk berkomunikasi dengan cepat dan tepat.

        b. Pemfokusan pemahaman (dimensi muka-belakang)
Gerakan pemfokusan pemahaman bermanfaat untuk membantu konsentrasi dan kesiapan untuk menerima hal-hal baru dan mengekspresikan apa yang sudah diketahui sebelumnya. Gerakan pemfokusan pemahaman merupakan latihan meregangkan otot yang berpengaruh terhadap pengertian, pemahaman, dan konsentrasi. Sebagai contoh anda dapat melipat lutut dan sikut bayi , mengangkat tangan ke atas, ke belakang dan ke arah muka secara berulang-ulang.

        c. Pemusatan pengaturan (dimensi atas-bawah)
Gerakan pemusatan pengaturan mempengaruhi kemampuan berjalan, mengorganisasikan ujian dan test. Gerakan pemusatan pengaturan bermanfaat untuk mengoptimalkan seluruh kemampuan atau potensi dan ketrampilan yang dimiliki seserang untuk mengontrol emosi. Latihan gerakan pemusatan pengaturan seperti gerakan mengangkat kepala ke atas dn ke bawah, mengangkat beban ringan ke atas tubuh.

       Ternyata bukan hanya tubuh saja yang membutuhkan olahraga untuk menjaga kesehatan dan kebugarannya. Ternyata otak dan fikiran juga membutuhkan olahraga. Salahsatu jenis olahraga untuk otak adalah senam otak.
       Senam otak merupakan bentuk senam yang digunakan untuk meningkatkan daya ingat dan konsentrasi seseorang, juga untuk menyeimbangkan antara kekuatan otak kanan dan otak kiri.
Di bawah ini ada beberapa gerakan senam otak yang difokuskan untuk meningkatkan konsentrasi dan daya fokus seseorang, dapat juga digunakan untuk menyeimbangkan kemampuan otak kanan dan otak kiri.
        Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kecerdasan otak, salah satunya melalui senam otak ( brain gym ). Senam otak bisa membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak sekolah termasuk bisa dilakukan untuk bayi.Otak merupakan bagian tubuh yang befungsi sebagai pusat pengendali organ-organ tubuh dan otak selalu berhubungan dengan intelejensia atau kecerdasan seseorang.
        Senam otak sudah dikenal sejak tahun 80-an, tapi saat itu masih terbatas untuk orang dewasa saja. Kemudian tahun 2000-an telah dikembangkan senam otak untuk membantu meningkatkan kecerdasan anak-anak sekolah atau bisa juga untuk bayi.
Gerakan-gerakan senam ringan yang dilakukan melalui olah tangan dan kaki, dapat memberikan rangsangan atau stimulus ke otak. Stimulus itulah yang dapat meningkatkan kemampuan kognitif seperti kewaspadaan, konsentrasi, kecepatan, dalam proses belajar, memori, pemecahan masalah dan kreativitas.